- Pengertian Kompetensi Sosial Kepala
Sekolah
Kompetensi merupakan kata serapan bahasa
Indonesia dari bahasa Inggris, competence
yang berarti kecakapan, kemampuan dan wewenang. Kompetensi sosial merupakan
kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, bergaul, bekerjasama, dan member
kepada orang lain. Berikut beberapa kompetensi sosial, ialah 1. Kemampuan seseorang
untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan
kemampuan professional, 2. Kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi
setiap lembaga kemasyarakatan, 3. Kemapuan untuk menjalin kerjasama baik secara
individual maupun kelompok. Sebagai kepala sekolah diharuskan menguasai
keterampilan dan kompetensi sebagai kemampuan melakasanakan sesuatu yang
diperoleh melalui pendidikan dan latihan dengan standard dan kualitas tertentu.
Kepala sekolah merupakan mata rantai dalam hubungan sekolah dengan masyarakat
Kompetensi sosial memiliki peran penting
yang terletak pada dua hal yakni, Pertama pada peran kepala sekolah yang dapat
berbaur dengan masyarakat secara santun, luwes dengan masyarakat. Kedua, yakni
keterampilan hubungan manusiawi adalah kecekatan untuk menempatkan diri dalam
kelompok kerja, dan juga dapat menjalin komunikasi yang mampu mencipatakan
kenyamanan dalam bekerja pada kedua
belah pihak. Keterampilan ini dapat melahirkan suasana secara kooperatif.
- Pendekatan Pengukuran Kompetensi
Sosial
Kompetensi sosial harus dimiliki oleh
setiap kepala sekolah karena dengan kompetensi ini maka kepala sekolah akan
memiliki kemampuan dan kecakapan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan
warga sekolah. Kompetensi ini dianggap sebagai salah satu daya atau kemampuan kepala sekolah untuk
mempersiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang lebih baik dan juga
kemampuan untuk melatih dan membimbing guru untuk bisa menjadi lebih baik lagi.
Dalam kompetensi sosial tedapat tiga pendekatan, yaitu pendekatan holistik,
pendekatan komprehensif, dan pendekatan multidisiplin.
Pertama pendekatan holistik ialah
pendekatan yang semua faktor diperhitungkan secara keseluruhan, saling
bergantung satu sama lain untuk kepentingan semua, berhubungan dengan motivasi,
analissi transaksi, sistem kontrol, basis kuasa, kepemilikkan masalah,
pertumbuhan organisasi, dan perubahan. Kedua pendekatan komprehensif merupakan
gabungandari beberapa pendekatan secara bersamaan sebagai kekuatan penggerak
kepemimpinan kepala sekolah, ketiga pendekatan multidisiplin ialah pendekatan
yang bersifat integratif (terpadu) merupakan pendekatan suatu konsep dari suatu
cabang ilmu atau tema yang bahannya di organisasi dari berbagai cabang ilmu
sosial secara terpadu.
- Teknik Pengukuran Kompetensi Sosial
Saat ini pendidikan di Indonesia
mengalami krisis yang ditandai dengan guru belum mampu menunjukkan kinerja yang
memadai, oleh Karena itu perlu adanya upaya yang komprehensif guna untuk
meningkatkan kompetensi guru. Dalam hal ini kepala sekolah berperan dalam
meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh guru. Berikut merupakan hubungan
kepala sekolah dengan guru dalam meningkatkan kompetensi guru.
1. Kepala sekolah sebagai educator
Kepala sekolah harus menunjukkan komitmen tinggi dan
fokus terhadap apa yang dan juga harus dapat mendorong guru agar bisa
meningkatkan kompetensi yang dimilikinya.
2. Kepala sekolah sebagai manajer
Kepala sekolah melaksanakan kegiatan pemeliharaan
dan pengembangan profesi para guru
3. Kepala sekolah sebagai administrator
Kepala sekolah harus bisa mengalokasikan anggaran
penting yang memadai bagai upaya peningkatan kompetensi guru
4. Kepala sekolah sebagai leader
Terdapat dua gaya kepemimpinan, yaitu kepemimpinan
yang berorientasi pada tugas dan juga berorientasi pada manusia. Keduanya
sama-sama tepat dan fleksibel. Namun banyak yang lebih menyukai gaya kepemimpinan yang berorientasi pada
manusia.
5.
Kepala sekolah sebagai
pencipta iklim kerja
|
Suasana kerja yang kondusif akan memungkinkan setiap
guru lebih termotivasi untuk menunjukkan kinerja kerjanya. Dengan begitu guru
akan berusaha untuk meningkatkan kompetensinya.
Kepala sekolah harus memiliki hubungan
dengan masyarakat, maka untitu kepala sekolah harus memiliki kompetensi untuk
melakukan beberapa hal, yaitu
1. Melaksanakan program humas
2. Membuat dirinya menjadi yang lebih baik lagi, karena
kepala sekolah merupakan pautan tidak hanya warga sekolah, namun juga
masyarakat.
3. Kepala sekolah harus melaksanakan kode etik dan
tidak boleh melanggar.
Kompetensi sosial kepala sekolah
merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan warga sekolah,
mampu bergaul dan melayani dengan baik, mampu menunjang kreativitas yang
dimiliki peserta didik,guru dan masyarakat, mampu menjaga emosi dan prilaku
yang kurang baik.
- Instrumen Pengukuran Kompetensi
Sosial
Instrumen kompetensi sosial kepala
sekolah terdiri dari 3 indikator, yaitu bekerja sama, kemampuan berkomunikasi,
besarnya kontribusi terhadap pengembangan pendidikan. Dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007 tentang standar kompetensi kepala
seolah/madrasah ada beberapa kompetensi, salah satunya ialah kompetensi sosial,
yaitu
1. Bekerja sama dengan pihak lain untuk
kepentingan sekolah/madrasah
2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemsyarakatan
3. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau
kelompok lain.
Ada beberapa tindakan yang dapat
dijadikan sarana peningkatan kompetensi sosial kepala sekolah antara lain:
1. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi
sosial atau subkompetensi sosial,
2. Melakukan kegiatan kerja sama antar kepala seolah
terutama baik dalam satu sub rayon
3. Implementasi pengembangan kompetensi kepala sekolah
dilakukan dengan pendampingan konsultan dan bantuan teknis dari pakar
4. Setelah kegiatan pelaksanaan pengembangan kompetensi
sosial perlu dilakukan refleksi secara kolaboratif bersama dengan kepala
sekolah lain
5. Hasil laporan final pengembangan kegiatan ini dapat
dipresentasikan pada forum ilmiah.
Kompetensi sosial merupakan hal yang
tidak hanya penting bagi kepala sekolah secara individu tetapi juga penting
bagi institusi sekolah yang dikelola dan bagi masyarakat sekitarnya.
Komentar
Posting Komentar