PERBEDAAN VISI, MISI, TUJUAN DAN TARGET


PERBEDAAN VISI, MISI, TUJUAN DAN TARGET
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
Dalam mendirikan sebuah lembaga terutamnya lembaga pendidikan, sebuah lembaga pastinya akan merencakan lembaga dengan baik. Tujuan, visi dan misi direncakan  dengan melibatkan setiap SDM yang tersedia.
Tujuan, visi dan misi serta target  lembaga sangat penting  untuk keberlangsungan masa depan sebuah lembaga. Dengan adanya  visi, misi, dan target lembaga akan terkontrol untuk berupaya dalam mewujudkannya, Meskipun demikian adalah semua pihak harus secara konsisten dalam mencapai visi dan misi yang telah ditentukan.
Visi, misi dan target dapat dibuat secara sederhana dengan mempertimbangakan perkembangan zaman, artinya lembaga dapat merumuskan visi, mis dan target dengan memenuhi persyaratan

B.     Rumusan Masalah
Sehingga, dapat dijelaskan mengenai rumusan masalah, sebagia berikut:
1.      Apa itu Visi?
2.      Apa itu Misi?
3.      Apa itu target?
4.      Bagaimana perbedaan visi, misi dan target?

C.    Tujuan
Tujuan makalah dapat dijelaskan sebagai beirkut, yakni:
1.      Memberikan gambaran mengenai pengertian visi dalam mendirikan sebuah lembaga!
2.      Memberikan wawasan mengenai misi dalam mendirikan sebuah lembaga!
3.      Memberikan pengetahuan tentang target dalam mendirikan sebuah lembaga!
4.      Menginformasikan kepada khalayak mengenai pentinfnya visi, misi dan target lembaga!



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Visi
1.      Pengertian Visi
Visi berasal dari bahasa inggris yakni vision yang diartikan sebagai daya lihat, pemandangan, khayalan atau bayangan, dsb(Hamdan, 2001:92). Visi dirancang dengan melibatkan sumber daya yang ada, menurut Gunawan dan Benty( 2017: ) mengatakan bahwa visi sebuah lembaga dapat dirancang atau dibuat secara sederhana.
Menurut Aditya dalam Dewanto (2010: 9) mengatakan bahwa  visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Sedangkan, menurut Arman dalam Dewanto (2010:9) mendefinisikan visi sebagai  sebuah pernyataan yang mendefinsikan sesuatu yang ingin dicapai perusahaan/organisasi di waktu yang akan datang.
Jadi, visi merupakan pernyataan dari pandangan  yang jauh mengenai keberlangsungan sebuah lembaga untuk mencapai sebuah tujuan yang telah disepakati bersama oleh masing-masing pihak yang pakai sebagai pedoman dan arah tujuan lembaga atu organisasi.
Dalam mencapai visi sebuah lembaga, dibutuhkan peran yang kuat oleh personil yang terlibat. Meskipun demikian, peran pemimpin dalam menggerakkan konsistensi pencapaian tujuan sangat dibutuhkan. Pemimpin bukan saja mengegrakkan melainkan harus terlibat dan mengarahkan semua anggotanya untuk mencapai vis tersebut.
Peran pemimpin akan membawa peran positif dari setiap personil untuk bergerak aktif dalam mencapai visi yang telah ditentukan. Meskipun demikian, pemimpin harus memiliki strategi untuk menggerakkan tenga dibawahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan stimulus  atau dorongan berupa motivasi kerja, reward/feedback yang dapat berupa hadiah, dna juga hukuman bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran dalam mencapai visi yang telah ditentukan.

2.      Karkateristik Visi
Visi memiliki beberapa karkateristik. Menurut Wibisono dalam Dewanto (2010: 17) mengatakan bahwa  visi memiliki karakteristik sebagai berikut, yakni:
a).  Menyatakan cita-cita atau keinginan perusahaan di masa depan.
b). Singkat, jelas, fokus, dan merupakan standart of excellence.
c). Realistis dan sesuai dengan kompetensi organisasi.
d). Atraktif dan mampu menginspirasi komitmen serta antusiasme,
e).  Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan serta mengesankan bagi
pihak yang berkepentingan.
f). Dapat ditelusuri tingkat pencapaiannya.

3.      Strategi Menentukan Visi
Dalam membuat sebuah visi sebuah organisasi atau lembaga terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, visi tidak sembarang mudah dibuat. Diperlukan perancangan yang baik dan stategi dalam menentukan visi. Menurut Kusuma dalam Dewanto(2010:17) mengatakan bahwa terdapat 3(tiga) stategi dalam menentukan visi, yakni:
a.       Mengidentifikasikan aktivitas lembaga berdasarkan impian yang ingi dikejar.
Dalam hal ini setiap personil dapat menentukan target tujuan yang akan dicapai. Namun, hal tersebut harus disikapi dengan konsistensi semua pihak yang terkait. Tak lain pemimpin harus menggerakkan semua personil untuk mencapai target yang akan dicapai dengan mengetahui aktivitas apa saja yang harus dilakukan.
b.      Menetapkan arah yang jauh ke depan (pandangan masa depan).
Setelah mengidentifikasi aktivitas dalam mencapai tujuan yang telah disepakati, sebuah lembaga juga memerlukan aktivitas atau kegiatan jangka panjang, Menetapkan tujuan masa yang akan depan, dengan tugas tersebut seorang pemimpin dapat mengimplementasikan kepemimpinan visionernya dalam membangun anggota mencapai tujuan masa depan
c.       Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa “kita”, apayang “kita” lakukan, dan kemana “kita” mengarah.
Semua pihak yang terlibat, diposisikan sesuai dengan bakat atau kemampuan yang dimilikinya. Dengan demikian,  kinerja atu beban kerja akan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap personil. Dan dengan demikian, pencapaian tujuan dapat dengan mudah dicapai semua pihak

B.     Misi
1.      Pengertian Misi
Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi, yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasaMenurut Wibisono . Pengertian misi adalah tujuan dan alasan yang memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Misi pada dasarnya hanya bukan usaha formal untuk memperjelas apa yang dikehendaki, namun misi merupakan tahapan aksi yang akan dilaksanakan dari visi yang telah ada, guna mencapai suatu tujuan.
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak yang berkepentingan di masa datang menurut Akdon dalam(CalamdanQurniati 2016). Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan.Adapaun pernyataan misi tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Menunjukan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
b.      Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
c.       Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi.

2.      Perumusan Misi
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk bewujudkan visi. Dengan demikian, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.
Pembuatan misi memiliki beberapa kriteria agar sesuai dengan harapan suatu organisasi. Adapun kriteria pembuatan misi suatu organisasi adalah sebagai berikut:
a.       Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat.
b.      Harus jelas memiliki sasaran publik yang akandicapai.
c.       Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang meyakinkan masyarakat.
d.      Penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa mendatang juga bermanfaat dan keuntungannya bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi sekolah antara lain:
a.       Pernyataan misi sekolah harus menunjukan secara jelas mengenaiapa yang hendak dicapai oleh sekolah
b.      Rumusan misi sekolah selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagai mana pada rumusan visi.
c.       Satu indikator visi dapat dirumuskan atau ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas.
d.      Misi sekolah menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan masyarakat (siswa).
e.       Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Dalam merumuskan misi harus mempertimbangkan tugas pokok sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah agar yang dilakukan sekolah dapat difahami oleh pihak-pihak yang terkait sehingga perjalan sekolah tidak mendapat rintangan ataupun prasangka buru dari masyarakat. Pada dasarnya misi hanya merupakan metode untuk mencapai tujuan sekolah yang akan membantu masyarakat dan Negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
C.     Tujuan
1.      Pengertian Tujuan
Tujuan (Goals) merupakan penjabaran dari pernyataan misi, oleh karna itu tujuan adalah suatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada fator-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi.Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukan kondisi yang ingin dicapai pada masa mendatang menurut Akdon. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, oleh karna itu tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator.
Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja sebuah organisasi. Beberapa criteria tujuan antara lain:
a.       Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan nilai nilai organisasi.
b.      Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program dan sub program organisasi.
c.       Tujuan cenderung untuk esensial tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran lingkungan, atau dalam hal isu strategis hasil yang diinginkan.
d.      Tujuan biasanya secara relatif berjangka panjang.
e.       Tujuan menggambarkan hasil program.
f.       Tujuan menggambarkan arahan yang jelas dari organisasi.
g.      Tujuanharusmenantang, namunrealistisdandapatdicapai.
2.      Perumusan tujuan
Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi sekolah.Perumusan tujuan akan strategis, arah kebijakan dan program suatu sekolah. Oleh karna itu perumusan tujuan harus memberikan ukuran lebih spesifik dan akuntabel. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan sekolah, yaitu:
a.       Tujuan sekolah harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel (dapat diukur).
b.      Tujuan sekolah merupakan penjabaran dan misi, oleh karna itu tujuan harus selaras dengan visi dan misi
c.       Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan diselesaikannya.

D.    Pengertian Target
1.      Pengertian Target
Target adalah tujuan operasional yang dapat diukur tingkat keberhasilannya. Target dirumuskan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Target dirumuskan selama kurun waktu tahunan. Dalam proses penyusunannya harus berdasarkan tantangan yang dihadapi.
Target atau sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh suatu organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Target merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai oleh organisasi dalm jangka waktu lebih singkat dibanding tujuan. Agar target atau sasaran dapat tercapai dengan efektif, maka sasaran harus lebih spesifik, terukur, memiliki criteria yang jelas, dan disertai indicator yang rinci dan mengacu pada visi, misi, dan tujuan.
2.      Karakteristik Target
a.       Target atau sasaran merupakan tujuan jangka pendek (misalnya 1 tahun)
b.      Target atau sasaran mengandung peningkatan yang baik dan berkualitas, efektivitas, produktivitas, maupun efisensi
c.       Harus mempertimbangkan prioritas
d.      Harus dibuat secara spesifik
e.       Harus jelas dan disertai indikator-indikator yang rinci
f.       Didasarkan pada tantangan, visi, misi, dan tujuan
3.      Perumusan Target
Target dirumuskan berdasarkan atas tantangan nyata yang dihadapi oleh suatu organisasi. Dalam merumuskan target harus tetap mengacu pada visi, misi dan tujuan. Target atau sasaran merupakan tahapan untuk mencapai tujuan jangka menengah  (misalnya untuk jangka 3 tahun). Saat menentukan target atau sasaran prioritas harus dipertimbangkan dengan dengan sungguh-sungguh.
E.     Perbedaan Visi, Misi dan Target
Perbedaan dari visi, misi dan target ialah visi merupakan suatu gambaran yang ingin dicapai oleh lembaga atau organisasi, sedangkan misi merupakan suatu upaya yang dilaksanakan untuk mendukung untuk memenuhi apa yang telah direalisasikan oleh visi dan Target adalah hasil atau capaian suatu lembaga atau organisasi. Namun dalam pelaksanaanya visi, misi, tujuan dan target memiliki suatu keterkaitan.
BAB III
PENUTUP
A.                Kesimpulan
Dengan terselesaikannya makalah yang dapat kami sampaikan mengenai perbedaan visi, misi dan target, tentunya banyak kekurangan maupun kelemahan karena kurangnya pengetahuan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dari makalah ini.

B.                                Saran     
Semoga dari adanya makalah ini memberi manfaat dan menambah pengetahuan untuk pembaca maupun mahasiswa mengenai visi, misi dan target khususnya kepemimpinan pendidikan.


DAFTAR RUJUKAN

“2012-1-00575-MN Bab2001.pdf.” t.t. Diakses 5 Desember 2018. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00575-MN%20Bab2001.pdf.
Calam, Ahmad, danAmnahQurniati. 2016. “MERUMUSKAN VISI DAN MISI LEMBAGA PENDIDIKAN,” no. 1: 16.
Dewanto, A. 2010.  “Definisi Visi dan Misi”. E-Journal.  Yogyakarta: UniversitasAtma Jaya.
Hamdan, Y. 2001.” Pernyataan Visi dan Misi Perguruan Tinggi”. Artikel. Volume .XVII No. 1 Jauari           – Maret 2001 94
Gunawan dan Benty,  Dj.,  Dj., N.  2017.  Mnajemen Pendidikan Sebagai  ?. Malang:        Alfabeta
Sanitasi, I. 2011. Perumusan Tujuan dan Sasaran, (online) , (https://www.slideshare.net/infosanitasi/tujuan-sasaran-sanitasi), diakses pada 5 Desember 2018.




Komentar